Pemberitahuan
Blog ini berisi Posting yang saya tulis sendiri dan ada yang bersumber dari website lain serta saya sertakan link sumbernya. di blog ini hanya untuk berbagi ilmu. bila ada kekhilafan saya mohon maaf. selamat berkunjung.
salam pembaca, sudah 2 minggu saya sudah tidak posting lagi.. tapi kali ini kita akan belajar mengatur pencahayaan foto di photoshop dengan teknik low key.
dimana teknik low key ini membuat efek cahaya gelap-terang yang alami yang akan membuat foto kita terlihat lebih berkelas. langsung saja kita mulai oke
Ada Low pasti ada juga High, kalau Low Key adalah foto dengan pencahayaan yang minim, maka high key adalah kebalikan nya sebuah foto dengan pencahayaan yang berlebih, untuk bagaimana cara mendapatkan efek high key ataupun low key ini dalam photography sebaiknya jangan tanya saya, karna saya belum memahami bagaimana cara memainkan lampu dan cahaya dalam memotret. kita fokuskan posting kali ini hanya pada bagaimana cara mendapatkan efek low key pada foto biasa dengan menggunakan adobe photoshop.
Pada posting Tutorial photoshop cs3 low key ini saya akan menggunakan foto seorang perempuan. yang berpose seperti terlihat di bawah ini. bila ingin foto lain silahkan anda memakai foto lain yang close up nya hampir sama seperti ini. bila tidak ada bisa simpan gambar ini atau anda cari saja di google, pasti banyak deh...
Step 1
berantakan sekali ya background foto ini, sebuah foto dengan pemandangan yang tidak bisa di katakan indah, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menghilangkan terlebih dahulu background yang mengganggu ini, dengan cara melakukan seleksi lalu kemudian menghilangkan background foto nya,
Step 2
setelah foto tercutting seperti gambar di atas, kemudian kita isi warna hitam untuk dijadikan background foto nya, pada pallete layer pilih created new fill or adjusment layer kemudian pilih solid color lalu pilih warna hitam. secara otomatis new fill solid color akan berada di atas foto yang telah kita cutting, pindahkan layer color fill 1 ke bawah layer foto yang telah tercutting, maka foto yang semula transparant akan terisi dengan background berwarna hitam
Step 3
buat efek backlight pada editan foto kita. tujuan nya agar foto tidak tampak kaku dengan hanya berbackground hitam saja, buat layer baru di atas layer color fill 1 ( tekan Ctrl + Shift + N pada keyboard ) lalu pada tool box pilih Gradient Tool. pada Opsi bar Gradient pilih Radial Gradient dengan mode Normal dan Opacity sebesar 48% ( nilai nilai option gradient tidak harus seperti yang saya contohkan, sesuaikan dengan selera anda ), kemudian reset Foreground color ( tekan D pada keyboard ) lalu tekan X pada Keyboard, untuk mendapatkan warna Foreground Color berwarna Putih.
Setelah Opsi Gradient terisi dengan opsi yang saya contohkan di atas, dengan sebelumnya memastikan warna Foreground Color berwarna putih, kita kembali ke Layer Kosong / Transparant yang telah kita buat di atas Layer Color Fill 1. Perhatikan Gambar di bawah ini, pada Posisi Start Poin Klik lalu kemudian Tahan Mouse dan Geser ke Posisi End Poin kemudian Lepas Klik kiri pada Mouse.
Step 4
sekarang kita akan memberikan efek low key pada foto, perlu di ingat kembali low key adalah foto yang memiliki cahaya yang minim, untuk mendapatkan cahaya minim pada foto kita akan menggunakan tool adjusment Channel Mixer. arahkan kembali mouse anda ke created new fill or adjusment layer lalu pilih Channel Mixer, lalu atur opsi dari Channel Mixer, Red, Green dan Blue nya, atur pula Constant Channel Mixer, kemudian Blending Channel Mixer dengan mode Multiply dan turunkan Opacity nya menjadi 80%
Masih di Layer Channel Mixer, Pilih brush pada Tool Box dan Pastikan Foreground Berwarna hitam, lalu ubah Hardness Brush Tool menjadi 0% dengan cara klik kanan foto saat Tool Brush Aktif, dan ubah juga Opacity Brush menjadi 40% pada Option Bar brush Tool, lalu perhatikan bagian bagian cerah pada objek, sapukan brush ke bagian bagian yang tampak lebih cerah secara perlahan hingga foto menjadi seperti di bawah ini :
Selamat Mencoba, bila ada pertanyaan Silahakn mengisi Form Komentar di bawah ini.kesulitan silahkan pelajari tutorialnya lebih dalam dengan mendownload ebooknya di bawah ini
Selamat ketemu lagi para pengunjung yang budiman.. kali ini kita akan belajar tentang bagaimana membuat sebuah logo yang sudah tak asing yaitu logo sony ericson. pada tutorial ini pembaca akan mempelajari tool shape, gradasi, marquee tool dan pemilihan warna gradasi multiple point.
langsung saja kita mulai :
1.kita buat sebuah lembar kerja baru dengan ukuran 100 mm x 100 mm
2. kita akan mengubah opsi setting
a. tekan menu edit > view grid untuk menampilkan grid
b. Ubah preferensi dengan cara tekan tombol keyboard CTRL + J atau tekan menu Tool > Options
c. Pada documents > grid pilih opsi spacing dengan ukuran 5 mm, tekan OK.
b. Ubah preferensi dengan cara tekan tombol keyboard CTRL + J atau tekan menu Tool > Options
c. Pada documents > grid pilih opsi spacing dengan ukuran 5 mm, tekan OK.
3. Buat lingkaran dengan tool ellipse tool ( F7 ) pastikan anda menekan tombol CTRL pada keyboard agar ukuran menjadi simetris. Posisikan lingkaran tersebut pada tengah-tengah area kerja dengan memilih lingkaran tersebut dan tekan tombol P pada keyboard. Jika ukuran tidak sesuai dengan area kerja ubah pada property bar object size width dan height 100 mm
4. Warnai lingkaran tersebut dengan interactive fill tool ( G ) melalui klik dan drag. Pilih type gradasi adalah radial. Untuk memunculkan opsi fountain fill gunakan tool fountain fill ( F11 ).
5. Buat lingkaran lagi dengan opsi sebagai berikut. Bila kedua lingkaran tidak sesuai maka pilih lingkaran baru dan pilih lingkaran pertama dengan menekan tombol CTRL + klik, setelah itu tekan tombol keyboard C kemudian tekan tombol keyboard B. Untuk menghilangkan garis tekan klik kanan pada warna none ( ikon bintang paling atas pallete warna ).
6. Buat lingkaran ketiga dengan opsi berikut
7. Copy dan paste lingkaran pertama yang kita buat dengan cara klik kanan copy dan klik kanan paste. Buat lagi satu lingkaran di atasnya dengan opsi sebagai berikut.
8. Setelah lingkaran terakhir sesuai dengan gambar di atas, copy lingkaran tersebut
9. Pilih dua lingkaran terakhir menggunakan CTRL + KLIK dan klik tombol combine ( CTRL + L )
10. Dengan pick tool ( tool paling atas ) double klik lingkaran yang sudah di combine sehingga tool berubah menjadi shape tool. Ubah lingkaran yang ada di tengah menjadi seperti gambar berikut.
11. Paste lingkaran yang sudah Anda copy sebelumnya ( no 8 ) dan lakukan combine seperti cara 9
12. Dengan pick tool ( tool paling atas ) double klik lingkaran yang sudah di combine sehingga tool berubah menjadi shape tool. Ubah lingkaran yang ada di tengah menjadi seperti gambar berikut.
13. Hilangkan garis pada objek terakhir dengan cara klik kanan pada pallete warna none. Warnai objek tersebut sesuai dengan aturan opsi sebagai berikut.
14. Buat 3 lingkaran sesuai opsi dibawah dan beri warna putih. Putar ketiga lingkaran tersebut menjadi 45 derajad.
15. Hasilnya
selesai sudah.. gimana? gampang to... siapapun bisa membuatnya.
sampai ketemu lagi pada tutorial selanjutnya...
source : ahlidesain
sampai ketemu lagi pada tutorial selanjutnya...
source : ahlidesain
berbagai macan efek animasi bisa kita buat dengan flash, kita sekarang akan membuat efek api yang menyala nyala menggunakan flash. yang kita perlukan hanya sedikit pembuatan objek lalu kita sisipkan code script ke objek tersebut lalu bukan sulap bukan sihir... jadilah api yang membara...^_^..
oke tanpa banyak bacot lagi langsung ikuti step by stepnya :
1. Buatlah sebuah flash document dengan warna stage hitam
.
2. Buatlah sebuah lingkaran berwarna radial dengan kode #FFFFFF alpha 100% dan #FFFFFF alpha 0%. Seleksi lingkaran tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan api sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok.
3. Seleksi movie clip api di stage dan tekan F8 lagi. Pada kotak dialog yang muncul masukkan animasi_api sebagai name dan movie clip sebagai type serta titik registration berada ditengah-tengah lalu tekan ok. Klik 2 kali movie clip animasi_api untuk masuk ke dalam stagenya.
Letak objek di frame 1 movie clip animasi_api
4. Klik kanan frame 10 dan pilih Insert Keyframe. Seleksi movie clip api dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul ubah Color menjadi Tint berwarna kuning. Ubah posisi movie clip api di frame 10 ke atas.
Letak objek di frame 10 movie clip animasi_api
5. Klik kanan frame 20 dan pilih Insert Keyframe. Seleksi movie clip api dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul ubah Color menjadi Tint berwarna merah . Ubah ukurannya menjadi sedikit membesar dan juga ubah posisinya ke atas.
Letak objek di frame 20 movie clip animasi_api
6. Klik kanan frame 25 dan pilih Insert Keyframe. Seleksi movie clip api dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul ubah Color menjadi Tint berwarna hitam. Ubah posisi movie clip api sedikit ke atas dan juga kecilkan bentuknya.
Letak objek di frame 25 movie clip animasi_api
7. Klik kanan frame 1 dan pilih Create Motion Tween. Klik kanan frame 10 dan pilih Create Motion Tween. Klik kanan frame 20 dan pilih Create Motion Tween.
8. Tekan Ctrl+E untuk kembali ke stage scene 1. Seleksi movie clip animasi_api dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul masukkan animasi_api sebagai instance name.
9. Klik frame 1 dan tekan F9. Pada kotak actions yang muncul masukkan script berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
| //membuat variable i dengan nilai 1
var i:Number = 1;
//membuat variable jumlah_api dengan nilai 50
var jumlah_api:Number = 50;
//membuat variable x dengan nilai koordinat awal x movie clip animasi_api
var x:Number = animasi_api._x;
onEnterFrame = function () {
//jika nilai variable i kurang dari atau sama dengan nilai variable jumlah_api
if (i<=jumlah_api) {
//duplikasi movie clip animasi_api dengan nama bari api+i dan pada level kedalaman i
duplicateMovieClip(animasi_api, "api"+i, i);
//mengatur letak koordinat x movie clip api+i
_root["api"+i]._x = x+6-(Math.round(12*Math.random()));
//nilai variable i ditambah 1
i++;
//jika tidak
} else {
//nilai variable i menjadi 1
i = 1;
}
}; |
10. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.
gimana.. gampang kan?..
kalau susah di sini saya sertakan file latihan untuk contohnya yang dapat di download di sini :
SOURCE : warung flash
Haaah... gara-gara hujan deras daerah jogja nih. saya tidak bisa masuk kuliah di amikom temn,.. diem di kontrakan sambil maen game terus lama-lama bosan juga.. dari pada pusing kita coba buat tutorial yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para pengunjung blog saya,
kali ini dalam tutorial belajar desain93, kita akan membuat sebuah animasi berupa bulan yg mengitari bumi. sebenarnya, teknik ini masih simple karena hanya menggunakan Motion Guide dan sedikit permak. oke langsung aja kita mulai tutorialnya oke :D
1. Buatlah 4 buah layer dengan mengklik tombol Insert Layer untuk memasukan layer baru. Pastikan posisi masing-masing layer seperti gambar di bawah ini:
Gambar awal timeline
2. Pastikan anda aktif di Layer 1. Gambarlah sebuah lingkaran besar (sebagai bumi) dan tempatkan di tengah-tengah stage. Seleksi seluruh lingkaran tadi dan tekan Ctrl+C untuk mengcopy lingkaran tersebut.
3. Klik Layer 4 agar anda aktif di layer tersebut. Setelah anda berada di Layer 4, klik kanan stage dan pilih Paste in Place.
4. Klik Layer 3 agar anda aktif di layer tersebut. Gambarlah sebuah garis berbentuk oval seperti di bawah ini.
Garis berbentuk oval
5. Hilangkan sedikit garis di bagian atas garis oval tersebut sehingga akan ada 2 ujung di garis oval tersebut.
Pastikan kedua ujungnya terpisah
6. Klik Layer 2 agar anda aktif di layer tersebut. Gambarlah sebuah lingkaran kecil (sebagai bulan) di stage Layer 2.
7. Seleksi lingkaran kecil tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukan bulan sebagai Name dan Movie Clip sebagai type lalu tekan OK.
8. Tempatkan movie clip ini di ujung garis oval sebelah kiri (pastikan titik registration movie clip ini berada di ujung garis)
9. Klik kanan frame 70 Layer 3 dan pilih Insert Frame
10. Klik kanan frame 70 Layer 2 dan pilih Insert Keyframe. Ubah letak movie clip di frame 70 layer 2 ke ujung garis oval bagian kanan (pastikan titik registration movie clip ini berada di ujung garis)
11. Klik kanan frame 1 Layer 2 dan pilih Create Motion Tween
12. Klik kanan Layer 3 dan pilih Guide. Singgungkan Layer 2 ke Layer 3.
13. Klik kanan frame 30 Layer 1 dan pilih Insert Keyframe.
14. Klik kanan frame 63 dan pilih Insert Frame
15. Hapus lingkaran besar di frame 1 Layer 1
16. Klik kanan frame 70 Layer 4 dan pilih Insert Frame.
17. Klik kanan frame 64 Layer 4 dan pilih Insert Keyframe
18. Klik kanan frame 30 Layer 4 dan pilih Insert Keyframe. Hapus lingkaran besar di frame 30 Layer 4 ini
19. Sehingga di Timeline akan tampak seperti di bawah ini:
Gambar akhir timeline
20. Tekan Ctrl+Enter untuk melinat hasilnya.
Gimana teman? gampang kan?.. kalau ingin lebih realistis kita tinggal menggambar bumi dan bulan seperti aslinya. tapi ya gak harus persis kayak aslinya.. kita sesuaikan dengan bentuk kartunnya oke..
sampai di sini dulu tutorial ini semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.
source : warung flash
Pada pembuatan document baru untuk Photoshop secara default adalah color mode, RGB resolusi adalah 72 pixel/inch. Bagi disain pemula mungkin belum begitu mengerti tentang color mode RGB resolusi tsb. karena dengan resolusi 72 pixel/inch akan berakibat image kurang maximal untuk cetak/offset dengan Lpi 150/175. Untuk standar cetak pada umumnya file Photoshop adalah resolusi 300 pixel/inch, bukan per cm untuk pemakaian file 100%.
Perbandingan Resolusi 72 dpi dengan 300dpi
Memang untuk tampilan di monitor untuk file resolusi 72 dpi atau 300 dpi tidak begitu kelihatan, tapi untuk hasil cetak 150/175 lpi jauh berbeda. Sedangkan untuk color mode RGB dengan CMYK akan menghasilkan warna yang berbeda pada hasil cetaknya. Dengan begitu kalau misalkan anda disain mungkin kalau boleh saya sarankan untuk file Photoshop color mode CMYK dan Resolusi 300 DPI.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat